Situs jual beli online Bukalapak , Shoope , Blibli.com , dan Sale stock.
BUKALAPAK adalah salah satu pasar online terkemuka di indonesia, yang dimiliki dan dijalankan oleh PT.BUKALAPAK Seperti halnya situs layanan jual - beli online lainnya dengan model bisnis consumer-to-consumer (C2C), Bukalapak menyediakan sarana penjualan dari konsumen-ke-konsumen di mana pun.
Siapa
pun bisa membuka toko online untuk kemudian melayani calon pembeli dari
seluruh Indonesia baik satuan ataupun dalam jumlah banyak. Pengguna
perorangan ataupun perusahaan dapat membeli dan menjual produk, baik
baru maupun bekas, seperti sepeda, ponsel, perlengkapan bayi, gawai (gadget), aksesoris gawai, komputer, sabak (tablet), perlengkapan rumah tangga, busana, elektronik, dan lain-lain.
2. Shoope
bisa dibilang menjadi pemain baru di ranah e-commerceTanah Air. Startup asal Singapura ini bahkan mengklaim layanan belanja online yang ditawarkannya mengusung konsep mobile marketplace, khusus dari konsumen-ke-konsumen (C2C).
Dengan `mengawinkan` elemen media sosial, pembeli atau penjual bisa langsung berinteraksi tanpa perlu repot berhubungan di luar aplikasi Shopee.
Shopee menghadirkan fitur `Live Chat` yang menjadikannya berbeda dengan perusahaan e-commerce lainnya. Lewat fitur Live Chat ini, pembeli bisa langsung berbicara dengan penjual untuk bisa nego barang yang hendak dibeli.
Dengan `mengawinkan` elemen media sosial, pembeli atau penjual bisa langsung berinteraksi tanpa perlu repot berhubungan di luar aplikasi Shopee.
Shopee menghadirkan fitur `Live Chat` yang menjadikannya berbeda dengan perusahaan e-commerce lainnya. Lewat fitur Live Chat ini, pembeli bisa langsung berbicara dengan penjual untuk bisa nego barang yang hendak dibeli.
Chris
Feng, Chief Executive Officer Shopee menjelaskan, hadirnya fitur ini
sangat memudahkan pengguna Shopee, mengingat di aplikasi atau situs e-commerce lainnya para pembeli harus menyimpan nomor telepon penjual terlebih dahulu untuk berhubungan langsung.
3. Blibli.com
Belanja online memang dikenal
sebagai salah satu cara belanja yang praktis. Tanpa harus keluar rumah,
kita bisa memesan produk atau jasa yang kita inginkan melalui sistem #e-commerce. Bidang belanja online di Indonesia pun kian meningkat seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat di masa kini.
Untuk membidik peluang bisnis
ecommerce tersebut, banyak sekali online shop yang dikelola secara
individu. Namun ada pula bisnis e-commerce besar yang menjadi pelopor
online mall pertama di Indonesia. Sang pelopor tersebut adalah Blibli.com.
Lahirnya Blibli.com
Pada periode pertengahan tahun 2011,
PT. Global Digital Niaga memprakarsai lahirnya Blibli.com. Dengan
konsep online mall pertama di Indonesia, kala itu Blibli mulai mencoba
menghadirkan ragam produk yang bisa dibeli secara praktis melalui
website Blibli.com.
Banyak hal yang direncanakan PT.
Global Digital Niaga sebelum memulai proses operasional Blili.com.
Berbagai dukungan dan kerjasama dengan pihak bank serta, partner
logistik serta merchant partner mulai dijalin untuk mendukung kelancaran
operasional Blibli.com.
CEO Blibli.com, Martin Hartono
menjelaskan bahwa online mall yang satu ini ingin memberikan pengalaman
berbelanja online secara mudah, fun dan bebas kepada seluruh pengguna #internet di
Indonesia. Kemudahan untuk memilih produk dan bertransaksi secara aman
akan menjadi kekuatan yang mendasari perkembangan Blibli.com.
4. Sale stock
Meski belum genap berusia dua tahun, namun nama Sale Stock ternyata telah cukup dikenal oleh masyarakat tanah air. Hal ini dibuktikan oleh posisi aplikasimobile Sale Stock yang menempati peringkat ke-9 di Google Play untuk kategori aplikasi belanja.
Sale Stock sendiri merupakan startupyang cenderung “pemalu” dengan media. Beberapa kali Tech in Asiamencoba untuk menghubungi mereka dan mengajukan permintaan untuk wawancara, namun mereka menolak.
Meski begitu, kami tetap mencoba untuk menghimpun sebanyak mungkin informasi tentang e-commerce yang cukup “misterius” ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar